Sabtu, 12 Oktober 2013

komitmen



Komitmen
Membahas mengenai komitmen adalah mengenai keputusan yang diambil secara mendalam dari lubuk hati yang paling dalam. Karena ini menyangkut kekonsistenan diri untuk mengahindari dan melakukan apa yang sudah diputuskan diawal. Misalnya: Tahun 2013,  aku berkomitmen untuk selalu mengucap syukur akan 
segala hal yang akan terjadi. Baik itu seburuk apa pun. Beberapa bulan setelah aku mebuat komitmen itu, 
dimana aku sedang ujian akhir semester. Yah... seperti tahun-tahun sebelumnya semuanya berjalan dengan lancar dan sangat baik. Di ujian terakhir ku, ada kesalahan 
yang membuat semuanya pudar dan hancur. Persiapan untuk ujian terakhirku belum begitu matang, dan 
secara jujur aku belum siap malam itu. Tetapi tidak ada patah semangat dalam hidup ku untuk melakukan 
yang terbaik sesuai komitmen di tahun sebelumnya.Kubuka mataku seirama berderingnya alarm yang 
menunjukkan pikul 05.00. kuangkat badan ku dan secara spontan aku mengambil modul materi ujian hari itu.
Semua kubahas dengan begitu santai, mengaharap waktu bisa di undur. Pukul 06 alarm pun berbunyi 
kembali. Petanda aku harus sudah siap secara matang. Hal itu ku hiraukan karena persiapan yang kurang. 
Mungkin tidak terlallu sulit bagiku untuk membaca modul, tetapi sulit bagiku untuk memahami kata 
perkatanya.  Ini membuat aku bingung dan selallu mengulang-ngulang membaca. Dengan santainya aku mempersiapkan semuanya karena aku berpikir masih ada waktu
beberapa jam lagi. Dalam hati ku berkata kan masih jam 06.00, kan ujiannnya jam 09an.hatiku juga tak mau kalah
mengatakan, mandilah ntar kamu kembali membaca. Aku juga mengikuti hatiku dan aku mandi. 
setelah aku menyegarkan tubuhku, dengan keraguan dan agak takut aku membaca modul lagi menghilangkan
keraguan itu. Tak sadar alarm pun berbunyi kembali menandakan pukul 09.00. seperti biasanya sudah ada
tanda untuk bertindak tetapi aku menghiraukannya.hp nokia c5-03ku pun berbunyi dengan nada smsnya. Aku ambil dan kulihat ada dua dua pesan. Dan pesan yang paling
atas adalah pesan dari seseorang teman yang satu ruangan matakuliah yang akan di ujikan.pesannya singkat
“ mos kamu kok ga ujian tadi jam 07.00”. pesan ini membuat semuanya terasa sirna. Secara tak sadar aku 
bergegasa memakai baju dan sepatu untuk berangkat ke kampus dengan harapan ada cahaya yang terang 
menerang dan keajaiban.Melapor pada dosen yang berurusan dengan itu Pak wisnu tepatnya. Beliau sudah mengenal saya, dengan tidak ada catatan yang buruk tentang saya.  Dengan lantang bapknya bilang ada apa moz....
saya berkata pak saya salah jadwal ujian saya mau ujian susulan. Bapaknya dengan lantang juga 
menjawab tidak boleh amoz.... itu sudah peraturan sekarang ini. Karena banyak dosen lain yang  komplen 
pada saya kalau saya memberikan ujian susulan. Dengan muka yang agak mengharapkan keajaiban, aku
berkata lagi. Pak tolonglah saya  mau ujian susulan. Bapaknya agak lembut berkata tidak bisa amos.  
Saya tak m au kalah dan menanyakan, kalau minta ijin sama dosen yang ngajar gimana pak??
bapaknya bilang, ntar dosennnya akan berikan hak kepada saya juga, tetap tidak bisa katanya 
makin lembut. Yah sudah
saya bilang dengan degdeg kan. Makasih pak. diakhir cerita saya mendapat nilai E.
Saya berdoa pada Tuhan kok bisa ini terjadi, 
1 hal yang aku dapat. Ini terjadi karena ada komitmen. Tuhan menaruhkan kata-kata ini dalam hatiku: jika kamu membuat komitmen dalam hidupmu, secepat mungkin komitmen itu di uji. 
Artinya ada komitmen ada dapak dari komitmen. Dan yang paling penting kita harus tau adalah bagaimana 
kita menghadapi masalah atau ujian komitmen dan bagaimna tanggapan kita. Apakah kita penuh penyesalan????
atau apakah kita mau mengubah dan bertindak untuk lebih baik?Intinya,  komitmen yang sempurna adalah komitmen yang berjalan dengan ketidak lancaran dan tetap
berpegang pada komitmen itu.  Walaupun saya mendapat nilai E saya berkata pada Tuhan saya. Terima 
kasih Tuhan buat semuanya, terima kasih buat nilai E pada matakuliah Teori Akuntansi ini. Aku sangat 
bersukacita atas hidupku, udara yang bisa saya hirup.saya berpegang pada komitmen awal ku, hingga saat ini apa punyang aku hadapi pasti akhirnya dengan bersyukur. Tuhan memberkati 

Jumat, 15 Maret 2013

pagi-pagi

ku buka mata, terlihat cahaya mentari pagi yangg menyemangatkan untuk beraktvitas kembali.
ku buka pintu seakan melihat lebih jelas lagi, sussssssssssttttttt... tiupan angin
membuat indra penciumanku bekerja dan mengirim informasi ke otak,
begitu segarnya udara pagi.
senyum pun keluar  merasakan indahnya pagi ditambah alunan musik yang lembut menambah suasana semakin sempurna,
menengadah ke langit dan mengeluarkan 5 kata
" terimakasih Tuhan buat pagi ini"

amos.zany

Sabtu, 16 Februari 2013

Sudakah anda mengucap syukur??

Tidak tau mau bilang apa lagi selain bersyukur, seperti tema yang akan aku lakukan untuk tahun 2013.
Inilah tema untuk tahun 2013 yang akan menjadi inspirasi ku.

SUDAHKAH ANDA MENGUCAP SYUKUR??

12 januari 2012 adalah ujian akhir terakhir ku semester 7, matakuliah Teori Akuntansi.
Sudah terlewati semua ujian dengan baik dan semampu ku, aku berharap semuanya sudah menjadi yang terbaik. Dan atas semuanya itu aku mengucap syukur pada Tuhan. semua ku lakukan dengan UCAPAN SYUKUR.
Tidak sadar, aku ingin menyelesaikan ujian dengan tuntas. ntah itu karena emosi atau tidak.
Seingat ku jam 10lah aku akan ujian di hari terakhir ku. Walaupun ujian akhir ku ini pilihan berganda, tetap aku mempersiapkannya dan tidak remeh walaupun agak nyatai dari pada ujian perhitungan.
hari pun berganti dengan detak-detik jarum jam, semuanya tidak ku sadari dengan melakukan kewajibanku.
Ku tutup mataku walaupun hanya beberapa jam saja dengan harapan yang besar akan terjadi dan tuntas.
Bangun (06.00) dengan mata yang kurang segar dan mandi, berpakaian yang rapi dan membaca buku tentang (ASET, PENDAPATAN, BEBAN, TEORI POSITIF) dan semua bahan yang sudah ku siapkan.
Getaran HP ku membuat telingaku melapor ke otak, dan otak ku menerjemahkan untuk megambil HP itu dan membaca SMS yang masuk.
melihat SMS yang masuk ada 4.
Dan salah satu yang membuatku terkejut adalah, SMS yang terakahir masuk. Yang isinya:
amos tadi ujian TA jam 7.30 kok ga masuk????
ini membuat hatiku berdetak kencang dan tidak ada lagi kedamaian di hatiku, panik dan mengambil semua bukuku dan memasukkan semuanya secara acak2an ke tas dan berlari ke kampus dengan harapan ada jalan yang terbuka untuk ujian susulan.

Aku hanya berdoa dalam hati, Tuhan di sini Engkau Harus bekerja,,, itulah yang terulang-ulang yang ada di hatiku dan aku sangat percaya akan hal itu.
Sesampai di kampus, menghadap pada dosen yang bertanggungjawab akan keperluanku. sebelum aku masuk ke ruangan nya karena antri, aku menenangkan diriku dan mengusahakan tenang. Bahkan orang-orang menganggap aku itu sangat nyantai.
Aku masuk ke ruang bapaknya, dan menyampaikan keluhan ku.
dosen nya pun menjawab, Ujian susulan tidak bisa di lakukan, dengan alasan salah jadwal. Ujian susulan itu bisa dilakukan jika ada alasan yang spesifik.
Dengan nada yang lembut dan rasa mohon, pak tolonglah pak, masak ga bisa???
Bapaknya menjawab balik: saya sudah beberapa kali di tegur sama dosen lain karena mengijinkan mahasiswa yang ujian nyusul.
Dengan rasa yang kurang memuaskan saya berkata dengan lebih lembut.. OK lah pak kalau ga bisa. TERIMAKASIH.


Dalam kondisi seperti ini, terpintas di pikiran ku, Untuk apa saya mengucap syukur dengan keadaan seperti ini???
Dengan badan yang lemas, pikiran kosong, perut lapar, Ingin sekali berteriak sekeras tenaga yang masih tersisa.
Singkat cerita sampai di kos dan menemukan kata-kata ini yang tertempel di dinding kamar.


SUDAHKAH ANDA MENGUCAP SYUKUR??



Setelah baca tulisan itu membuat aku panas. Untuk apa mengucap syukur dengan kondisi yang saya alami saat ini. Kata-kata itu merasuk di kepalaku hingga larut malam.  Dengan keadaan yang aku alami, aku merenung sejenak. Mengapa aku bisa seperti ini. Beberapa menit berlalu dan saya mendapatkan jawabannya. Mengucap syukur yang sempurna adalah diwaktu kita mengalami sesuatu yang tidak kita harapkan, dan itu sangat menyakitkan hati kita, pikiran kita, dan kita berkata  Terimakasih Tuhan atas apa yang aku alami. Aku mengucap syukur untuk hari ini dan semua apa yang aku dapatkan hari ini.Saat itulah aku baru tau arti  bersyukur yang sebenarnya. Aku baru tau karena ini terjadi dalam hiduplu. Rupanya Tuhan menguji, apakah aku sanggup untuk mengucap syukur. Dengan ujian seperti ini apakah aku masih bisa mengucapsyukur apa ga. 
1 hal lagi yang saya dapat dari pengalaman ini adalah: 


Jika kita mau mengambil komitmen yang baik, secepat mungkin Tuhan akan mengujinya. 


Thank u God.