Sabtu, 16 Februari 2013

Sudakah anda mengucap syukur??

Tidak tau mau bilang apa lagi selain bersyukur, seperti tema yang akan aku lakukan untuk tahun 2013.
Inilah tema untuk tahun 2013 yang akan menjadi inspirasi ku.

SUDAHKAH ANDA MENGUCAP SYUKUR??

12 januari 2012 adalah ujian akhir terakhir ku semester 7, matakuliah Teori Akuntansi.
Sudah terlewati semua ujian dengan baik dan semampu ku, aku berharap semuanya sudah menjadi yang terbaik. Dan atas semuanya itu aku mengucap syukur pada Tuhan. semua ku lakukan dengan UCAPAN SYUKUR.
Tidak sadar, aku ingin menyelesaikan ujian dengan tuntas. ntah itu karena emosi atau tidak.
Seingat ku jam 10lah aku akan ujian di hari terakhir ku. Walaupun ujian akhir ku ini pilihan berganda, tetap aku mempersiapkannya dan tidak remeh walaupun agak nyatai dari pada ujian perhitungan.
hari pun berganti dengan detak-detik jarum jam, semuanya tidak ku sadari dengan melakukan kewajibanku.
Ku tutup mataku walaupun hanya beberapa jam saja dengan harapan yang besar akan terjadi dan tuntas.
Bangun (06.00) dengan mata yang kurang segar dan mandi, berpakaian yang rapi dan membaca buku tentang (ASET, PENDAPATAN, BEBAN, TEORI POSITIF) dan semua bahan yang sudah ku siapkan.
Getaran HP ku membuat telingaku melapor ke otak, dan otak ku menerjemahkan untuk megambil HP itu dan membaca SMS yang masuk.
melihat SMS yang masuk ada 4.
Dan salah satu yang membuatku terkejut adalah, SMS yang terakahir masuk. Yang isinya:
amos tadi ujian TA jam 7.30 kok ga masuk????
ini membuat hatiku berdetak kencang dan tidak ada lagi kedamaian di hatiku, panik dan mengambil semua bukuku dan memasukkan semuanya secara acak2an ke tas dan berlari ke kampus dengan harapan ada jalan yang terbuka untuk ujian susulan.

Aku hanya berdoa dalam hati, Tuhan di sini Engkau Harus bekerja,,, itulah yang terulang-ulang yang ada di hatiku dan aku sangat percaya akan hal itu.
Sesampai di kampus, menghadap pada dosen yang bertanggungjawab akan keperluanku. sebelum aku masuk ke ruangan nya karena antri, aku menenangkan diriku dan mengusahakan tenang. Bahkan orang-orang menganggap aku itu sangat nyantai.
Aku masuk ke ruang bapaknya, dan menyampaikan keluhan ku.
dosen nya pun menjawab, Ujian susulan tidak bisa di lakukan, dengan alasan salah jadwal. Ujian susulan itu bisa dilakukan jika ada alasan yang spesifik.
Dengan nada yang lembut dan rasa mohon, pak tolonglah pak, masak ga bisa???
Bapaknya menjawab balik: saya sudah beberapa kali di tegur sama dosen lain karena mengijinkan mahasiswa yang ujian nyusul.
Dengan rasa yang kurang memuaskan saya berkata dengan lebih lembut.. OK lah pak kalau ga bisa. TERIMAKASIH.


Dalam kondisi seperti ini, terpintas di pikiran ku, Untuk apa saya mengucap syukur dengan keadaan seperti ini???
Dengan badan yang lemas, pikiran kosong, perut lapar, Ingin sekali berteriak sekeras tenaga yang masih tersisa.
Singkat cerita sampai di kos dan menemukan kata-kata ini yang tertempel di dinding kamar.


SUDAHKAH ANDA MENGUCAP SYUKUR??



Setelah baca tulisan itu membuat aku panas. Untuk apa mengucap syukur dengan kondisi yang saya alami saat ini. Kata-kata itu merasuk di kepalaku hingga larut malam.  Dengan keadaan yang aku alami, aku merenung sejenak. Mengapa aku bisa seperti ini. Beberapa menit berlalu dan saya mendapatkan jawabannya. Mengucap syukur yang sempurna adalah diwaktu kita mengalami sesuatu yang tidak kita harapkan, dan itu sangat menyakitkan hati kita, pikiran kita, dan kita berkata  Terimakasih Tuhan atas apa yang aku alami. Aku mengucap syukur untuk hari ini dan semua apa yang aku dapatkan hari ini.Saat itulah aku baru tau arti  bersyukur yang sebenarnya. Aku baru tau karena ini terjadi dalam hiduplu. Rupanya Tuhan menguji, apakah aku sanggup untuk mengucap syukur. Dengan ujian seperti ini apakah aku masih bisa mengucapsyukur apa ga. 
1 hal lagi yang saya dapat dari pengalaman ini adalah: 


Jika kita mau mengambil komitmen yang baik, secepat mungkin Tuhan akan mengujinya. 


Thank u God.